Surat Al Mursalat Arab, Latin, dan Artinya

Surat Al Mursalat Arab, Latin dan Terjemah Indonesia

Al-Quran Surat ke-77. Jumlah ayat: 50 Ayat

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

  1. وَالْمُرْسَلٰتِ عُرْفًاۙwal-mursalāti 'urfāDemi (malaikat-malaikat) yang diutus untuk membawa kebaikan,
  2. فَالْعٰصِفٰتِ عَصْفًاۙfal-'āṣifāti 'aṣfādan (malaikat-malaikat) yang terbang dengan kencangnya,
  3. وَّالنّٰشِرٰتِ نَشْرًاۙwan-nāsyirāti nasyrādan (malaikat-malaikat) yang menyebarkan (rahmat Allah) dengan seluas-luasnya,
  4. فَالْفٰرِقٰتِ فَرْقًاۙfal-fāriqāti farqādan (malaikat-malaikat) yang membedakan (antara yang baik dan yang buruk) dengan sejelas-jelasnya,
  5. فَالْمُلْقِيٰتِ ذِكْرًاۙfal-mulqiyāti żikrādan (malaikat-malaikat) yang menyampaikan wahyu,
  6. عُذْرًا اَوْ نُذْرًاۙ'użran au nużrāuntuk menolak alasan-alasan atau memberi peringatan.
  7. اِنَّمَا تُوْعَدُوْنَ لَوَاقِعٌۗinnamā tụ'adụna lawāqi'Sungguh, apa yang dijanjikan kepadamu pasti terjadi.
  8. فَاِذَا النُّجُوْمُ طُمِسَتْۙfa iżan-nujụmu ṭumisatMaka apabila bintang-bintang dihapuskan,
  9. وَاِذَا السَّمَاۤءُ فُرِجَتْۙwa iżas-samā`u furijatdan apabila langit terbelah,
  10. وَاِذَا الْجِبَالُ نُسِفَتْۙwa iżal-jibālu nusifatdan apabila gunung-gunung dihancurkan menjadi debu,
  11. وَاِذَا الرُّسُلُ اُقِّتَتْۗwa iżar-rusulu uqqitatdan apabila rasul-rasul telah ditetapkan waktunya.
  12. لِاَيِّ يَوْمٍ اُجِّلَتْۗli`ayyi yaumin ujjilat(Niscaya dikatakan kepada mereka), “Sampai hari apakah ditangguhkan (azab orang-orang kafir itu)?”
  13. لِيَوْمِ الْفَصْلِۚliyaumil-faṣlSampai hari keputusan.
  14. وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا يَوْمُ الْفَصْلِۗwa mā adrāka mā yaumul-faṣlDan tahukah kamu apakah hari ke-putusan itu?
  15. وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَwailuy yauma`iżil lil-mukażżibīnCelakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan (kebenaran).
  16. اَلَمْ نُهْلِكِ الْاَوَّلِيْنَۗa lam nuhlikil-awwalīnBukankah telah Kami binasakan orang-orang yang dahulu?
  17. ثُمَّ نُتْبِعُهُمُ الْاٰخِرِيْنَṡumma nutbi'uhumul-ākhirīnLalu Kami susulkan (azab Kami terhadap) orang-orang yang datang kemudian.
  18. كَذٰلِكَ نَفْعَلُ بِالْمُجْرِمِيْنَkażālika naf'alu bil-mujrimīnDemikianlah Kami perlakukan orang-orang yang berdosa.
  19. وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَwailuy yauma`iżil lil-mukażżibīnCelakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan (kebenaran).
  20. اَلَمْ نَخْلُقْكُّمْ مِّنْ مَّاۤءٍ مَّهِيْنٍۙa lam nakhlukkum mim mā`im mahīnBukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina (mani),
  21. فَجَعَلْنٰهُ فِيْ قَرَارٍ مَّكِيْنٍfa ja'alnāhu fī qarārim makīnkemudian Kami letakkan ia dalam tempat yang kokoh (rahim),
  22. اِلٰى قَدَرٍ مَّعْلُوْمٍۙilā qadarim ma'lụmsampai waktu yang ditentukan,
  23. فَقَدَرْنَاۖ فَنِعْمَ الْقٰدِرُوْنَfa qadarnā fa ni'mal-qādirụnlalu Kami tentukan (bentuknya), maka (Kamilah) sebaik-baik yang menentukan.
  24. وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَwailuy yauma`iżil lil-mukażżibīnCelakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan (kebenaran).
  25. اَلَمْ نَجْعَلِ الْاَرْضَ كِفَاتًاۙa lam naj'alil-arḍa kifātāBukankah Kami jadikan bumi untuk (tempat) berkumpul,
  26. اَحْيَاۤءً وَّاَمْوَاتًاۙaḥyā`aw wa amwātābagi yang masih hidup dan yang sudah mati?
  27. وَّجَعَلْنَا فِيْهَا رَوَاسِيَ شٰمِخٰتٍ وَّاَسْقَيْنٰكُمْ مَّاۤءً فُرَاتًاۗwa ja'alnā fīhā rawāsiya syāmikhātiw wa asqainākum mā`an furātāDan Kami jadikan padanya gunung-gunung yang tinggi, dan Kami beri minum kamu dengan air tawar?
  28. وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَwailuy yauma`iżil lil-mukażżibīnCelakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan (kebenaran).
  29. اِنْطَلِقُوْٓا اِلٰى مَا كُنْتُمْ بِهٖ تُكَذِّبُوْنَۚinṭaliqū ilā mā kuntum bihī tukażżibụn(Akan dikatakan), “Pergilah kamu mendapatkan apa (azab) yang dahulu kamu dustakan.
  30. اِنْطَلِقُوْٓا اِلٰى ظِلٍّ ذِيْ ثَلٰثِ شُعَبٍinṭaliqū ilā ẓillin żī ṡalāṡi syu'abPergilah kamu mendapatkan naungan (asap api neraka) yang mempunyai tiga cabang,
  31. لَا ظَلِيْلٍ وَّلَا يُغْنِيْ مِنَ اللَّهَبِۗlā ẓalīliw wa lā yugnī minal-lahabyang tidak melindungi dan tidak pula menolak nyala api neraka.”
  32. اِنَّهَا تَرْمِيْ بِشَرَرٍ كَالْقَصْرِۚinnahā tarmī bisyararing kal-qaṣrSungguh, (neraka) itu menyemburkan bunga api (sebesar dan setinggi) istana,
  33. كَاَنَّهٗ جِمٰلَتٌ صُفْرٌۗka`annahụ jimālatun ṣufrseakan-akan iring-iringan unta yang kuning.
  34. وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَwailuy yauma`iżil lil-mukażżibīnCelakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan (kebenaran).
  35. هٰذَا يَوْمُ لَا يَنْطِقُوْنَۙhāżā yaumu lā yanṭiqụnInilah hari, saat mereka tidak dapat berbicara,
  36. وَلَا يُؤْذَنُ لَهُمْ فَيَعْتَذِرُوْنَwa lā yu`żanu lahum fa ya'tażirụndan tidak diizinkan kepada mereka mengemukakan alasan agar mereka dimaafkan.
  37. وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَwailuy yauma`iżil lil-mukażżibīnCelakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan (kebenaran).
  38. هٰذَا يَوْمُ الْفَصْلِ جَمَعْنٰكُمْ وَالْاَوَّلِيْنَhāżā yaumul-faṣli jama'nākum wal-awwalīnInilah hari keputusan; (pada hari ini) Kami kumpulkan kamu dan orang-orang yang terdahulu.
  39. فَاِنْ كَانَ لَكُمْ كَيْدٌ فَكِيْدُوْنِfa ing kāna lakum kaidun fa kīdụnMaka jika kamu punya tipu daya, maka lakukanlah (tipu daya) itu terhadap-Ku.
  40. وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَwailuy yauma`iżil lil-mukażżibīnCelakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan (kebenaran).
  41. اِنَّ الْمُتَّقِيْنَ فِيْ ظِلٰلٍ وَّعُيُوْنٍۙinnal-muttaqīna fī ẓilāliw wa 'uyụnSungguh, orang-orang yang bertakwa berada dalam naungan (pepohonan surga yang teduh) dan (di sekitar) mata air,
  42. وَّفَوَاكِهَ مِمَّا يَشْتَهُوْنَۗwa fawākiha mimmā yasytahụndan buah-buahan yang mereka sukai.
  43. كُلُوْا وَاشْرَبُوْا هَنِيْۤـًٔا ۢبِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَkulụ wasyrabụ hanī`am bimā kuntum ta'malụn(Katakan kepada mereka), “Makan dan minumlah dengan rasa nikmat sebagai balasan dari apa yang telah kamu kerjakan.”
  44. اِنَّا كَذٰلِكَ نَجْزِى الْمُحْسِنِيْنَinnā każālika najzil-muḥsinīnSungguh, demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
  45. وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَwailuy yauma`iżil lil-mukażżibīnCelakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan (kebenaran).
  46. كُلُوْا وَتَمَتَّعُوْا قَلِيْلًا اِنَّكُمْ مُّجْرِمُوْنَkulụ wa tamatta'ụ qalīlan innakum mujrimụn(Katakan kepada orang-orang kafir), “Makan dan bersenang-senanglah kamu (di dunia) sebentar, sesungguhnya kamu orang-orang durhaka!”
  47. وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَwailuy yauma`iżil lil-mukażżibīnCelakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan (kebenaran).
  48. وَاِذَا قِيْلَ لَهُمُ ارْكَعُوْا لَا يَرْكَعُوْنَwa iżā qīla lahumurka'ụ lā yarka'ụnDan apabila dikatakan kepada mereka, “Rukuklah,” mereka tidak mau rukuk.
  49. وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَwailuy yauma`iżil lil-mukażżibīnCelakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan (kebenaran)!
  50. فَبِاَيِّ حَدِيْثٍۢ بَعْدَهٗ يُؤْمِنُوْنَ ۔fa bi`ayyi ḥadīṡim ba'dahụ yu`minụnMaka kepada ajaran manakah (selain Al-Qur'an) ini mereka akan beriman?
  51. Surat Al Mursalat dan Artinya dalam Bahasa Indonesia, dilengkapi dengan teks latin.
    Tadarrus Daily

Surat Al Insan Latin dan Artinya

Surat Al Insan Arab, Latin dan Terjemah Indonesia

Al-Quran Surat ke-76. Jumlah ayat: 31 Ayat 

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

  1. هَلْ اَتٰى عَلَى الْاِنْسَانِ حِيْنٌ مِّنَ الدَّهْرِ لَمْ يَكُنْ شَيْـًٔا مَّذْكُوْرًاhal atā 'alal-insāni ḥīnum minad-dahri lam yakun syai`am mażkụrāBukankah pernah datang kepada manusia waktu dari masa, yang ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?
  2. اِنَّا خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ مِنْ نُّطْفَةٍ اَمْشَاجٍۖ نَّبْتَلِيْهِ فَجَعَلْنٰهُ سَمِيْعًاۢ بَصِيْرًاinnā khalaqnal-insāna min nuṭfatin amsyājin nabtalīhi fa ja'alnāhu samī'an baṣīrāSungguh, Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.
  3. اِنَّا هَدَيْنٰهُ السَّبِيْلَ اِمَّا شَاكِرًا وَّاِمَّا كَفُوْرًاinnā hadaināhus-sabīla immā syākiraw wa immā kafụrāSungguh, Kami telah menunjukkan kepadanya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kufur.
  4. اِنَّآ اَعْتَدْنَا لِلْكٰفِرِيْنَ سَلٰسِلَا۟ وَاَغْلٰلًا وَّسَعِيْرًاinnā a'tadnā lil-kāfirīna salāsila wa aglālaw wa sa'īrāSungguh, Kami telah menyediakan bagi orang-orang kafir rantai, belenggu dan neraka yang menyala-nyala.
  5. اِنَّ الْاَبْرَارَ يَشْرَبُوْنَ مِنْ كَأْسٍ كَانَ مِزَاجُهَا كَافُوْرًاۚinnal-abrāra yasyrabụna ming ka`sing kāna mizājuhā kāfụrāSungguh, orang-orang yang berbuat kebajikan akan minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur,
  6. عَيْنًا يَّشْرَبُ بِهَا عِبَادُ اللّٰهِ يُفَجِّرُوْنَهَا تَفْجِيْرًا'ainay yasyrabu bihā 'ibādullāhi yufajjirụnahā tafjīrā(yaitu) mata air (dalam surga) yang diminum oleh hamba-hamba Allah dan mereka dapat memancarkannya dengan sebaik-baiknya.
  7. يُوْفُوْنَ بِالنَّذْرِ وَيَخَافُوْنَ يَوْمًا كَانَ شَرُّهٗ مُسْتَطِيْرًاyụfụna bin-nażri wa yakhāfụna yaumang kāna syarruhụ mustaṭīrāMereka memenuhi nazar dan takut akan suatu hari yang azabnya merata di mana-mana.
  8. وَيُطْعِمُوْنَ الطَّعَامَ عَلٰى حُبِّهٖ مِسْكِيْنًا وَّيَتِيْمًا وَّاَسِيْرًاwa yuṭ'imụnaṭ-ṭa'āma 'alā ḥubbihī miskīnaw wa yatīmaw wa asīrāDan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan,
  9. اِنَّمَا نُطْعِمُكُمْ لِوَجْهِ اللّٰهِ لَا نُرِيْدُ مِنْكُمْ جَزَاۤءً وَّلَا شُكُوْرًاinnamā nuṭ'imukum liwaj-hillāhi lā nurīdu mingkum jazā`aw wa lā syukụrā(sambil berkata), “Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah karena mengharapkan keridaan Allah, kami tidak mengharap balasan dan terima kasih dari kamu.
  10. اِنَّا نَخَافُ مِنْ رَّبِّنَا يَوْمًا عَبُوْسًا قَمْطَرِيْرًاinnā nakhāfu mir rabbinā yauman 'abụsang qamṭarīrāSungguh, kami takut akan (azab) Tuhan pada hari (ketika) orang-orang berwajah masam penuh kesulitan.”
  11. فَوَقٰىهُمُ اللّٰهُ شَرَّ ذٰلِكَ الْيَوْمِ وَلَقّٰىهُمْ نَضْرَةً وَّسُرُوْرًاۚfa waqāhumullāhu syarra żālikal-yaumi wa laqqāhum naḍrataw wa surụrāMaka Allah melindungi mereka dari kesusahan hari itu, dan memberikan kepada mereka keceriaan dan kegembiraan.
  12. وَجَزٰىهُمْ بِمَا صَبَرُوْا جَنَّةً وَّحَرِيْرًاۙwa jazāhum bimā ṣabarụ jannataw wa ḥarīrāDan Dia memberi balasan kepada mereka karena kesabarannya (berupa) surga dan (pakaian) sutera.
  13. مُّتَّكِـِٕيْنَ فِيْهَا عَلَى الْاَرَاۤىِٕكِۚ لَا يَرَوْنَ فِيْهَا شَمْسًا وَّلَا زَمْهَرِيْرًاۚmuttaki`īna fīhā 'alal-arā`ik, lā yarauna fīhā syamsaw wa lā zamharīrāDi sana mereka duduk bersandar di atas dipan, di sana mereka tidak melihat (merasakan teriknya) matahari dan tidak pula dingin yang berlebihan.
  14. وَدَانِيَةً عَلَيْهِمْ ظِلٰلُهَا وَذُلِّلَتْ قُطُوْفُهَا تَذْلِيْلًاwa dāniyatan 'alaihim ẓilāluhā wa żullilat quṭụfuhā tażlīlāDan naungan (pepohonan)nya dekat di atas mereka dan dimudahkan semudah-mudahnya untuk memetik (buah)nya.
  15. وَيُطَافُ عَلَيْهِمْ بِاٰنِيَةٍ مِّنْ فِضَّةٍ وَّاَكْوَابٍ كَانَتْ قَوَارِيْرَا۠wa yuṭāfu 'alaihim bi`āniyatim min fiḍḍatiw wa akwābing kānat qawārīrāDan kepada mereka diedarkan bejana-bejana dari perak dan piala-piala yang bening laksana kristal,
  16. قَوَارِيْرَا۟ مِنْ فِضَّةٍ قَدَّرُوْهَا تَقْدِيْرًاqawārīra min fiḍḍating qaddarụhā taqdīrākristal yang jernih terbuat dari perak, mereka tentukan ukurannya yang sesuai (dengan kehendak mereka).
  17. وَيُسْقَوْنَ فِيْهَا كَأْسًا كَانَ مِزَاجُهَا زَنْجَبِيْلًاۚwa yusqauna fīhā ka`sang kāna mizājuhā zanjabīlāDan di sana mereka diberi segelas minuman bercampur jahe.
  18. عَيْنًا فِيْهَا تُسَمّٰى سَلْسَبِيْلًا'ainan fīhā tusammā salsabīlā(Yang didatangkan dari) sebuah mata air (di surga) yang dinamakan Salsabil.
  19. ۞ وَيَطُوْفُ عَلَيْهِمْ وِلْدَانٌ مُّخَلَّدُوْنَۚ اِذَا رَاَيْتَهُمْ حَسِبْتَهُمْ لُؤْلُؤًا مَّنْثُوْرًاwa yaṭụfu 'alaihim wildānum mukhalladụn, iżā ra`aitahum ḥasibtahum lu`lu`am manṡụrāDan mereka dikelilingi oleh para pemuda yang tetap muda. Apabila kamu melihatnya, akan kamu kira mereka, mutiara yang bertaburan.
  20. وَاِذَا رَاَيْتَ ثَمَّ رَاَيْتَ نَعِيْمًا وَّمُلْكًا كَبِيْرًاwa iżā ra`aita ṡamma ra`aita na'īmaw wa mulkang kabīrāDan apabila engkau melihat (keadaan) di sana (surga), niscaya engkau akan melihat berbagai macam kenikmatan dan kerajaan yang besar.
  21. عٰلِيَهُمْ ثِيَابُ سُنْدُسٍ خُضْرٌ وَّاِسْتَبْرَقٌۖ وَّحُلُّوْٓا اَسَاوِرَ مِنْ فِضَّةٍۚ وَسَقٰىهُمْ رَبُّهُمْ شَرَابًا طَهُوْرًا'āliyahum ṡiyābu sundusin khuḍruw wa istabraquw wa ḥullū asāwira min fiḍḍah, wa saqāhum rabbuhum syarāban ṭahụrāMereka berpakaian sutera halus yang hijau dan sutera tebal dan memakai gelang terbuat dari perak, dan Tuhan memberikan kepada mereka minuman yang bersih (dan suci).
  22. اِنَّ هٰذَا كَانَ لَكُمْ جَزَاۤءً وَّكَانَ سَعْيُكُمْ مَّشْكُوْرًاinna hāżā kāna lakum jazā`aw wa kāna sa'yukum masykụrāInilah balasan untukmu, dan segala usahamu diterima dan diakui (Allah).
  23. اِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْقُرْاٰنَ تَنْزِيْلًاۚinnā naḥnu nazzalnā 'alaikal-qur`āna tanzīlāSesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur'an kepadamu (Muhammad) secara berangsur-angsur.
  24. فَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ وَلَا تُطِعْ مِنْهُمْ اٰثِمًا اَوْ كَفُوْرًاۚfaṣbir liḥukmi rabbika wa lā tuṭi' min-hum āṡiman au kafụrāMaka bersabarlah untuk (melaksanakan) ketetapan Tuhanmu, dan janganlah engkau ikuti orang yang berdosa dan orang yang kafir di antara mereka.
  25. وَاذْكُرِ اسْمَ رَبِّكَ بُكْرَةً وَّاَصِيْلًاۚważkurisma rabbika bukrataw wa aṣīlāDan sebutlah nama Tuhanmu pada (waktu) pagi dan petang.
  26. وَمِنَ الَّيْلِ فَاسْجُدْ لَهٗ وَسَبِّحْهُ لَيْلًا طَوِيْلًاwa minal-laili fasjud lahụ wa sabbiḥ-hu lailan ṭawīlāDan pada sebagian dari malam, maka bersujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam hari.
  27. اِنَّ هٰٓؤُلَاۤءِ يُحِبُّوْنَ الْعَاجِلَةَ وَيَذَرُوْنَ وَرَاۤءَهُمْ يَوْمًا ثَقِيْلًاinna hā`ulā`i yuḥibbụnal-'ājilata wa yażarụna warā`ahum yauman ṡaqīlāSesungguhnya mereka (orang kafir) itu mencintai kehidupan (dunia) dan meninggalkan hari yang berat (hari akhirat) di belakangnya.
  28. نَحْنُ خَلَقْنٰهُمْ وَشَدَدْنَآ اَسْرَهُمْۚ وَاِذَا شِئْنَا بَدَّلْنَآ اَمْثَالَهُمْ تَبْدِيْلًاnaḥnu khalaqnāhum wa syadadnā asrahum, wa iżā syi`nā baddalnā amṡālahum tabdīlāKami telah menciptakan mereka dan menguatkan persendian tubuh mereka. Tetapi, jika Kami menghendaki, Kami dapat mengganti dengan yang serupa mereka.
  29. اِنَّ هٰذِهٖ تَذْكِرَةٌ ۚ فَمَنْ شَاۤءَ اتَّخَذَ اِلٰى رَبِّهٖ سَبِيْلًاinna hāżihī tażkirah, fa man syā`attakhaża ilā rabbihī sabīlāSungguh, (ayat-ayat) ini adalah peringatan, maka barangsiapa menghendaki (kebaikan bagi dirinya) tentu dia mengambil jalan menuju kepada Tuhannya.
  30. وَمَا تَشَاۤءُوْنَ اِلَّآ اَنْ يَّشَاۤءَ اللّٰهُ ۗاِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلِيْمًا حَكِيْمًاۖwa mā tasyā`ụna illā ay yasyā`allāh, innallāha kāna 'alīman ḥakīmāTetapi kamu tidak mampu (menempuh jalan itu), kecuali apabila Allah kehendaki Allah. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana.
  31. يُّدْخِلُ مَنْ يَّشَاۤءُ فِيْ رَحْمَتِهٖۗ وَالظّٰلِمِيْنَ اَعَدَّ لَهُمْ عَذَابًا اَلِيْمًاyudkhilu may yasyā`u fī raḥmatih, waẓ-ẓālimīna a'adda lahum 'ażāban alīmāDia memasukkan siapa pun yang Dia kehendaki ke dalam rahmat-Nya (surga). Adapun bagi orang-orang zalim disediakan-Nya azab yang pedih.
  32. Surat Al Insan dan Artinya dalam Bahasa Indonesia, dilengkapi dengan teks latin.
    Tadarrus Daily

Surat Al Qiyamah Latin dan Artinya

 Surat Al Qiyamah Arab, Latin dan Terjemah Indonesia

Al-Quran Surat ke-75. Jumlah ayat: 40 Ayat

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

  1. لَآ اُقْسِمُ بِيَوْمِ الْقِيٰمَةِۙlā uqsimu biyaumil-qiyāmahAku bersumpah dengan hari Kiamat,
  2. وَلَآ اُقْسِمُ بِالنَّفْسِ اللَّوَّامَةِwa lā uqsimu bin-nafsil-lawwāmahdan aku bersumpah demi jiwa yang selalu menyesali (dirinya sendiri).
  3. اَيَحْسَبُ الْاِنْسَانُ اَلَّنْ نَّجْمَعَ عِظَامَهٗ ۗa yaḥsabul-insānu allan najma'a 'iẓāmahApakah manusia mengira bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang-belulangnya?
  4. بَلٰى قَادِرِيْنَ عَلٰٓى اَنْ نُّسَوِّيَ بَنَانَهٗbalā qādirīna 'alā an nusawwiya banānah(Bahkan) Kami mampu menyusun (kembali) jari-jemarinya dengan sempurna.
  5. بَلْ يُرِيْدُ الْاِنْسَانُ لِيَفْجُرَ اَمَامَهٗۚbal yurīdul-insānu liyafjura amāmahTetapi manusia hendak membuat maksiat terus-menerus.
  6. يَسْـَٔلُ اَيَّانَ يَوْمُ الْقِيٰمَةِۗyas`alu ayyāna yaumul-qiyāmahDia bertanya, “Kapankah hari Kiamat itu?”
  7. فَاِذَا بَرِقَ الْبَصَرُۙfa iżā bariqal-baṣarMaka apabila mata terbelalak (ketakutan),
  8. وَخَسَفَ الْقَمَرُۙwa khasafal-qamardan bulan pun telah hilang cahayanya,
  9. وَجُمِعَ الشَّمْسُ وَالْقَمَرُۙwa jumi'asy-syamsu wal-qamarlalu matahari dan bulan dikumpulkan,
  10. يَقُوْلُ الْاِنْسَانُ يَوْمَىِٕذٍ اَيْنَ الْمَفَرُّۚyaqụlul-insānu yauma`iżin ainal-mafarrpada hari itu manusia berkata, “Ke mana tempat lari?”
  11. كَلَّا لَا وَزَرَۗkallā lā wazarTidak! Tidak ada tempat berlindung!
  12. اِلٰى رَبِّكَ يَوْمَىِٕذِ ِۨالْمُسْتَقَرُّۗilā rabbika yauma`iżinil-mustaqarrHanya kepada Tuhanmu tempat kembali pada hari itu.
  13. يُنَبَّؤُا الْاِنْسَانُ يَوْمَىِٕذٍۢ بِمَا قَدَّمَ وَاَخَّرَۗyunabba`ul-insānu yauma`iżim bimā qaddama wa akhkharPada hari itu diberitakan kepada manusia apa yang telah dikerjakannya dan apa yang dilalaikannya.
  14. بَلِ الْاِنْسَانُ عَلٰى نَفْسِهٖ بَصِيْرَةٌۙbalil-insānu 'alā nafsihī baṣīrahBahkan manusia menjadi saksi atas dirinya sendiri,
  15. وَّلَوْ اَلْقٰى مَعَاذِيْرَهٗۗwalau alqā ma'āżīrahdan meskipun dia mengemukakan alasan-alasannya.
  16. لَا تُحَرِّكْ بِهٖ لِسَانَكَ لِتَعْجَلَ بِهٖۗlā tuḥarrik bihī lisānaka lita'jala bihJangan engkau (Muhammad) gerakkan lidahmu (untuk membaca Al-Qur'an) karena hendak cepat-cepat (menguasai)nya.
  17. اِنَّ عَلَيْنَا جَمْعَهٗ وَقُرْاٰنَهٗ ۚinna 'alainā jam'ahụ wa qur`ānahSesungguhnya Kami yang akan mengumpulkannya (di dadamu) dan membacakannya.
  18. فَاِذَا قَرَأْنٰهُ فَاتَّبِعْ قُرْاٰنَهٗ ۚfa iżā qara`nāhu fattabi' qur`ānahApabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu.
  19. ثُمَّ اِنَّ عَلَيْنَا بَيَانَهٗ ۗṡumma inna 'alainā bayānahKemudian sesungguhnya Kami yang akan menjelaskannya.
  20. كَلَّا بَلْ تُحِبُّوْنَ الْعَاجِلَةَۙkallā bal tuḥibbụnal-'ājilahTidak! Bahkan kamu mencintai kehidupan dunia,
  21. وَتَذَرُوْنَ الْاٰخِرَةَۗwa tażarụnal-ākhirahdan mengabaikan (kehidupan) akhirat.
  22. وُجُوْهٌ يَّوْمَىِٕذٍ نَّاضِرَةٌۙwujụhuy yauma`iżin nāḍirahWajah-wajah (orang mukmin) pada hari itu berseri-seri,
  23. اِلٰى رَبِّهَا نَاظِرَةٌ ۚilā rabbihā nāẓirahmemandang Tuhannya.
  24. وَوُجُوْهٌ يَّوْمَىِٕذٍۢ بَاسِرَةٌۙwa wujụhuy yauma`iżim bāsirahDan wajah-wajah (orang kafir) pada hari itu muram,
  25. تَظُنُّ اَنْ يُّفْعَلَ بِهَا فَاقِرَةٌ ۗtaẓunnu ay yuf'ala bihā fāqirahmereka yakin bahwa akan ditimpakan kepadanya malapetaka yang sangat dahsyat.
  26. كَلَّآ اِذَا بَلَغَتِ التَّرَاقِيَۙkallā iżā balagatit-tarāqīTidak! Apabila (nyawa) telah sampai ke kerongkongan,
  27. وَقِيْلَ مَنْ ۜرَاقٍۙwa qīla man rāqdan dikatakan (kepadanya), “Siapa yang dapat menyembuhkan?”
  28. وَّظَنَّ اَنَّهُ الْفِرَاقُۙwa ẓanna annahul-firāqDan dia yakin bahwa itulah waktu perpisahan (dengan dunia),
  29. وَالْتَفَّتِ السَّاقُ بِالسَّاقِۙwaltaffatis-sāqu bis-sāqdan bertaut betis (kiri) dengan betis (kanan),
  30. اِلٰى رَبِّكَ يَوْمَىِٕذِ ِۨالْمَسَاقُ ۗilā rabbika yauma`iżinil-masāqkepada Tuhanmulah pada hari itu kamu dihalau.
  31. فَلَا صَدَّقَ وَلَا صَلّٰىۙfa lā ṣaddaqa wa lā ṣallāKarena dia (dahulu) tidak mau membenarkan (Al-Qur'an dan Rasul) dan tidak mau melaksanakan salat,
  32. وَلٰكِنْ كَذَّبَ وَتَوَلّٰىۙwa lāking każżaba wa tawallātetapi justru dia mendustakan (Rasul) dan berpaling (dari kebenaran),
  33. ثُمَّ ذَهَبَ اِلٰٓى اَهْلِهٖ يَتَمَطّٰىۗṡumma żahaba ilā ahlihī yatamaṭṭākemudian dia pergi kepada keluarganya dengan sombong.
  34. اَوْلٰى لَكَ فَاَوْلٰىۙaulā laka fa aulāCelakalah kamu! Maka celakalah!
  35. ثُمَّ اَوْلٰى لَكَ فَاَوْلٰىۗṡumma aulā laka fa aulāSekali lagi, celakalah kamu (manusia)! Maka celakalah!
  36. اَيَحْسَبُ الْاِنْسَانُ اَنْ يُّتْرَكَ سُدًىۗa yaḥsabul-insānu ay yutraka sudāApakah manusia mengira, dia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggungjawaban)?
  37. اَلَمْ يَكُ نُطْفَةً مِّنْ مَّنِيٍّ يُّمْنٰىa lam yaku nuṭfatam mim maniyyiy yumnāBukankah dia mulanya hanya setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim),
  38. ثُمَّ كَانَ عَلَقَةً فَخَلَقَ فَسَوّٰىۙṡumma kāna 'alaqatan fa khalaqa fa sawwākemudian (mani itu) menjadi sesuatu yang melekat, lalu Allah menciptakannya dan menyempurnakannya,
  39. فَجَعَلَ مِنْهُ الزَّوْجَيْنِ الذَّكَرَ وَالْاُنْثٰىۗfa ja'ala min-huz-zaujainiż-żakara wal-unṡālalu Dia menjadikan darinya sepasang laki-laki dan perempuan.
  40. اَلَيْسَ ذٰلِكَ بِقٰدِرٍ عَلٰٓى اَنْ يُّحْيِ َۧ الْمَوْتٰىa laisa żālika biqādirin 'alā ay yuḥyiyal-mautāBukankah (Allah yang berbuat) demikian berkuasa (pula) menghidupkan orang mati?
  41. Surat Al Qiamah dan Artinya dalam Bahasa Indonesia, dilengkapi dengan teks latin.
    Tadarrus Daily