Surat Al Muzzammil Latin dan Artinya

Surat Al Muzzammil Arab, Latin dan Terjemah Indonesia

Al-Quran Surat ke-73. Jumlah ayat: 20 Ayat

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

  1. يٰٓاَيُّهَا الْمُزَّمِّلُۙyā ayyuhal-muzzammilWahai orang yang berselimut (Muhammad)!
  2. قُمِ الَّيْلَ اِلَّا قَلِيْلًاۙqumil-laila illā qalīlāBangunlah (untuk salat) pada malam hari, kecuali sebagian kecil,
  3. نِّصْفَهٗٓ اَوِ انْقُصْ مِنْهُ قَلِيْلًاۙniṣfahū awingquṣ min-hu qalīlā(yaitu) separuhnya atau kurang sedikit dari itu,
  4. اَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْاٰنَ تَرْتِيْلًاۗau zid 'alaihi wa rattilil-qur`āna tartīlāatau lebih dari (seperdua) itu, dan bacalah Al-Qur'an itu dengan perlahan-lahan.
  5. اِنَّا سَنُلْقِيْ عَلَيْكَ قَوْلًا ثَقِيْلًاinnā sanulqī 'alaika qaulan ṡaqīlāSesungguhnya Kami akan menurunkan perkataan yang berat kepadamu.
  6. اِنَّ نَاشِئَةَ الَّيْلِ هِيَ اَشَدُّ وَطْـًٔا وَّاَقْوَمُ قِيْلًاۗinna nāsyi`atal-laili hiya asyaddu waṭ`aw wa aqwamu qīlāSungguh, bangun malam itu lebih kuat (mengisi jiwa); dan (bacaan pada waktu itu) lebih berkesan.
  7. اِنَّ لَكَ فِى النَّهَارِ سَبْحًا طَوِيْلًاۗinna laka fin-nahāri sab-ḥan ṭawīlāSesungguhnya pada siang hari engkau sangat sibuk dengan urusan-urusan yang panjang.
  8. وَاذْكُرِ اسْمَ رَبِّكَ وَتَبَتَّلْ اِلَيْهِ تَبْتِيْلًاۗważkurisma rabbika wa tabattal ilaihi tabtīlāDan sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadahlah kepada-Nya dengan sepenuh hati.
  9. رَبُّ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ فَاتَّخِذْهُ وَكِيْلًاrabbul-masyriqi wal-magribi lā ilāha illā huwa fattakhiż-hu wakīlā(Dialah) Tuhan timur dan barat, tidak ada tuhan selain Dia, maka jadikanlah Dia sebagai pelindung.
  10. وَاصْبِرْ عَلٰى مَا يَقُوْلُوْنَ وَاهْجُرْهُمْ هَجْرًا جَمِيْلًاwaṣbir 'alā mā yaqụlụna wahjur-hum hajran jamīlāDan bersabarlah (Muhammad) terhadap apa yang mereka katakan dan tinggalkanlah mereka dengan cara yang baik.
  11. وَذَرْنِيْ وَالْمُكَذِّبِيْنَ اُولِى النَّعْمَةِ وَمَهِّلْهُمْ قَلِيْلًاwa żarnī wal-mukażżibīna ulin-na'mati wa mahhil-hum qalīlāDan biarkanlah Aku (yang bertindak) terhadap orang-orang yang mendustakan, yang memiliki segala kenikmatan hidup, dan berilah mereka penangguhan sebentar.
  12. اِنَّ لَدَيْنَآ اَنْكَالًا وَّجَحِيْمًاۙinna ladainā angkālaw wa jaḥīmāSungguh, di sisi Kami ada belenggu-belenggu (yang berat) dan neraka yang menyala-nyala,
  13. وَّطَعَامًا ذَا غُصَّةٍ وَّعَذَابًا اَلِيْمًاwa ṭa'āman żā guṣṣatiw wa 'ażāban alīmādan (ada) makanan yang menyumbat di kerongkongan dan azab yang pedih.
  14. يَوْمَ تَرْجُفُ الْاَرْضُ وَالْجِبَالُ وَكَانَتِ الْجِبَالُ كَثِيْبًا مَّهِيْلًاyauma tarjuful-arḍu wal-jibālu wa kānatil-jibālu kaṡībam mahīlā(Ingatlah) pada hari (ketika) bumi dan gunung-gunung berguncang keras, dan menjadilah gunung-gunung itu seperti onggokan pasir yang dicurahkan.
  15. اِنَّآ اَرْسَلْنَآ اِلَيْكُمْ رَسُوْلًا ەۙ شَاهِدًا عَلَيْكُمْ كَمَآ اَرْسَلْنَآ اِلٰى فِرْعَوْنَ رَسُوْلًا ۗinnā arsalnā ilaikum rasụlan syāhidan 'alaikum kamā arsalnā ilā fir'auna rasụlāSesungguhnya Kami telah mengutus seorang Rasul (Muhammad) kepada kamu, yang menjadi saksi terhadapmu, sebagaimana Kami telah mengutus seorang Rasul kepada Fir‘aun.
  16. فَعَصٰى فِرْعَوْنُ الرَّسُوْلَ فَاَخَذْنٰهُ اَخْذًا وَّبِيْلًاۚfa 'aṣā fir'aunur-rasụla fa akhażnāhu akhżaw wabīlāNamun Fir‘aun mendurhakai Rasul itu, maka Kami siksa dia dengan siksaan yang berat.
  17. فَكَيْفَ تَتَّقُوْنَ اِنْ كَفَرْتُمْ يَوْمًا يَّجْعَلُ الْوِلْدَانَ شِيْبًاۖfa kaifa tattaqụna ing kafartum yaumay yaj'alul-wildāna syībāLalu bagaimanakah kamu akan dapat menjaga dirimu jika kamu tetap kafir kepada hari yang menjadikan anak-anak beruban.
  18. ۨالسَّمَاۤءُ مُنْفَطِرٌۢ بِهٖۗ كَانَ وَعْدُهٗ مَفْعُوْلًاas-samā`u munfaṭirum bih, kāna wa'duhụ maf'ụlāLangit terbelah pada hari itu. Janji Allah pasti terlaksana.
  19. اِنَّ هٰذِهٖ تَذْكِرَةٌ ۚ فَمَنْ شَاۤءَ اتَّخَذَ اِلٰى رَبِّهٖ سَبِيْلًاinna hāżihī tażkirah, fa man syā`attakhaża ilā rabbihī sabīlāSungguh, ini adalah peringatan. Barangsiapa menghendaki, niscaya dia mengambil jalan (yang lurus) kepada Tuhannya.
  20. ۞ اِنَّ رَبَّكَ يَعْلَمُ اَنَّكَ تَقُوْمُ اَدْنٰى مِنْ ثُلُثَيِ الَّيْلِ وَنِصْفَهٗ وَثُلُثَهٗ وَطَاۤىِٕفَةٌ مِّنَ الَّذِيْنَ مَعَكَۗ وَاللّٰهُ يُقَدِّرُ الَّيْلَ وَالنَّهَارَۗ عَلِمَ اَنْ لَّنْ تُحْصُوْهُ فَتَابَ عَلَيْكُمْ فَاقْرَءُوْا مَا تَيَسَّرَ مِنَ الْقُرْاٰنِۗ عَلِمَ اَنْ سَيَكُوْنُ مِنْكُمْ مَّرْضٰىۙ وَاٰخَرُوْنَ يَضْرِبُوْنَ فِى الْاَرْضِ يَبْتَغُوْنَ مِنْ فَضْلِ اللّٰهِ ۙوَاٰخَرُوْنَ يُقَاتِلُوْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۖفَاقْرَءُوْا مَا تَيَسَّرَ مِنْهُۙ وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَاَقْرِضُوا اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًاۗ وَمَا تُقَدِّمُوْا لِاَنْفُسِكُمْ مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوْهُ عِنْدَ اللّٰهِ ۙهُوَ خَيْرًا وَّاَعْظَمَ اَجْرًاۗ وَاسْتَغْفِرُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌinna rabbaka ya'lamu annaka taqụmu adnā min ṡuluṡayil-laili wa niṣfahụ wa ṡuluṡahụ wa ṭā`ifatum minallażīna ma'ak, wallāhu yuqaddirul-laila wan-nahār, 'alima al lan tuḥṣụhu fa tāba 'alaikum faqra`ụ mā tayassara minal-qur`ān, 'alima an sayakụnu mingkum marḍā wa ākharụna yaḍribụna fil-arḍi yabtagụna min faḍlillāhi wa ākharụna yuqātilụna fī sabīlillāhi faqra`ụ mā tayassara min-hu wa aqīmuṣ-ṣalāta wa ātuz-zakāta wa aqriḍullāha qarḍan ḥasanā, wa mā tuqaddimụ li`anfusikum min khairin tajidụhu 'indallāhi huwa khairaw wa a'ẓama ajrā, wastagfirullāh, innallāha gafụrur raḥīmSesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwa engkau (Muhammad) berdiri (salat) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersamamu. Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menentukan batas-batas waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Qur'an; Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit, dan yang lain berjalan di bumi mencari sebagian karunia Allah; dan yang lain berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Qur'an dan laksanakanlah salat, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
  21. Surat Al Muzzammil dan Artinya dalam Bahasa Indonesia, dilengkapi dengan teks latin.
    Tadarrus Daily

Surat Al Jinn Latin dan Artinya

Surat Al Jinn Arab, Latin dan Terjemah Indonesia

Al-Quran Surat ke-72. Jumlah ayat: 28 Ayat

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

  1. قُلْ اُوْحِيَ اِلَيَّ اَنَّهُ اسْتَمَعَ نَفَرٌ مِّنَ الْجِنِّ فَقَالُوْٓا اِنَّا سَمِعْنَا قُرْاٰنًا عَجَبًاۙqul ụḥiya ilayya annahustama'a nafarum minal-jinni fa qālū innā sami'nā qur`ānan 'ajabāKatakanlah (Muhammad), “Telah diwahyukan kepadaku bahwa sekumpulan jin telah mendengarkan (bacaan),” lalu mereka berkata, “Kami telah mendengarkan bacaan yang menakjubkan (Al-Qur'an),
  2. يَّهْدِيْٓ اِلَى الرُّشْدِ فَاٰمَنَّا بِهٖۗ وَلَنْ نُّشْرِكَ بِرَبِّنَآ اَحَدًاۖyahdī ilar-rusydi fa āmannā bih, wa lan nusyrika birabbinā aḥadā(yang) memberi petunjuk kepada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan sesuatu pun dengan Tuhan kami,
  3. وَّاَنَّهٗ تَعٰلٰى جَدُّ رَبِّنَا مَا اتَّخَذَ صَاحِبَةً وَّلَا وَلَدًاۖwa annahụ ta'ālā jaddu rabbinā mattakhaża ṣāḥibataw wa lā waladādan sesungguhnya Mahatinggi keagungan Tuhan kami, Dia tidak beristri dan tidak beranak.”
  4. وَّاَنَّهٗ كَانَ يَقُوْلُ سَفِيْهُنَا عَلَى اللّٰهِ شَطَطًاۖwa annahụ kāna yaqụlu safīhunā 'alallāhi syaṭaṭāDan sesungguhnya orang yang bodoh di antara kami dahulu selalu mengucapkan (perkataan) yang melampaui batas terhadap Allah,
  5. وَّاَنَّا ظَنَنَّآ اَنْ لَّنْ تَقُوْلَ الْاِنْسُ وَالْجِنُّ عَلَى اللّٰهِ كَذِبًاۙwa annā ẓanannā al lan taqụlal-insu wal-jinnu 'alallāhi każibādan sesungguhnya kami mengira, bahwa manusia dan jin itu tidak akan mengatakan perkataan yang dusta terhadap Allah,
  6. وَّاَنَّهٗ كَانَ رِجَالٌ مِّنَ الْاِنْسِ يَعُوْذُوْنَ بِرِجَالٍ مِّنَ الْجِنِّ فَزَادُوْهُمْ رَهَقًاۖwa annahụ kāna rijālum minal-insi ya'ụżụna birijālim minal-jinni fa zādụhum rahaqādan sesungguhnya ada beberapa orang laki-laki dari kalangan manusia yang meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki dari jin, tetapi mereka (jin) menjadikan mereka (manusia) bertambah sesat.
  7. وَّاَنَّهُمْ ظَنُّوْا كَمَا ظَنَنْتُمْ اَنْ لَّنْ يَّبْعَثَ اللّٰهُ اَحَدًاۖwa annahum ẓannụ kamā ẓanantum al lay yab'aṡallāhu aḥadāDan sesungguhnya mereka (jin) mengira seperti kamu (orang musyrik Mekah) yang juga mengira bahwa Allah tidak akan membangkitkan kembali siapa pun (pada hari Kiamat).
  8. وَّاَنَّا لَمَسْنَا السَّمَاۤءَ فَوَجَدْنٰهَا مُلِئَتْ حَرَسًا شَدِيْدًا وَّشُهُبًاۖwa annā lamasnas-samā`a fa wajadnāhā muli`at ḥarasan syadīdaw wa syuhubāDan sesungguhnya kami (jin) telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api,
  9. وَّاَنَّا كُنَّا نَقْعُدُ مِنْهَا مَقَاعِدَ لِلسَّمْعِۗ فَمَنْ يَّسْتَمِعِ الْاٰنَ يَجِدْ لَهٗ شِهَابًا رَّصَدًاۖwa annā kunnā naq'udu min-hā maqā'ida lis-sam', fa may yastami'il-āna yajid lahụ syihābar raṣadādan sesungguhnya kami (jin) dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mencuri dengar (berita-beritanya). Tetapi sekarang siapa (mencoba) mencuri dengar (seperti itu) pasti akan menjumpai panah-panah api yang mengintai (untuk membakarnya).
  10. وَّاَنَّا لَا نَدْرِيْٓ اَشَرٌّ اُرِيْدَ بِمَنْ فِى الْاَرْضِ اَمْ اَرَادَ بِهِمْ رَبُّهُمْ رَشَدًاۙwa annā lā nadrī asyarrun urīda biman fil-arḍi am arāda bihim rabbuhum rasyadāDan sesungguhnya kami (jin) tidak mengetahui (adanya penjagaan itu) apakah keburukan yang dikehendaki orang yang di bumi ataukah Tuhan mereka menghendaki kebaikan baginya.
  11. وَّاَنَّا مِنَّا الصّٰلِحُوْنَ وَمِنَّا دُوْنَ ذٰلِكَۗ كُنَّا طَرَاۤىِٕقَ قِدَدًاۙwa annā minnaṣ-ṣāliḥụna wa minnā dụna żālik, kunnā ṭarā`iqa qidadāDan sesungguhnya di antara kami (jin) ada yang saleh dan ada (pula) kebalikannya. Kami menempuh jalan yang berbeda-beda.
  12. وَّاَنَّا ظَنَنَّآ اَنْ لَّنْ نُّعْجِزَ اللّٰهَ فِى الْاَرْضِ وَلَنْ نُّعْجِزَهٗ هَرَبًاۖwa annā ẓanannā al lan nu'jizallāha fil-arḍi wa lan nu'jizahụ harabāDan sesungguhnya kami (jin) telah menduga, bahwa kami tidak akan mampu melepaskan diri (dari kekuasaan) Allah di bumi dan tidak (pula) dapat lari melepaskan diri (dari)-Nya.
  13. وَّاَنَّا لَمَّا سَمِعْنَا الْهُدٰىٓ اٰمَنَّا بِهٖۗ فَمَنْ يُّؤْمِنْۢ بِرَبِّهٖ فَلَا يَخَافُ بَخْسًا وَّلَا رَهَقًاۖwa annā lammā sami'nal-hudā āmannā bih, fa may yu`mim birabbihī fa lā yakhāfu bakhsaw wa lā rahaqāDan sesungguhnya ketika kami (jin) mendengar petunjuk (Al-Qur'an), kami beriman kepadanya. Maka barangsiapa beriman kepada Tuhan, maka tidak perlu ia takut rugi atau berdosa.
  14. وَّاَنَّا مِنَّا الْمُسْلِمُوْنَ وَمِنَّا الْقَاسِطُوْنَۗ فَمَنْ اَسْلَمَ فَاُولٰۤىِٕكَ تَحَرَّوْا رَشَدًاwa annā minnal-muslimụna wa minnal-qāsiṭụn, fa man aslama fa ulā`ika taḥarrau rasyadāDan di antara kami ada yang Islam dan ada yang menyimpang dari kebenaran. Siapa yang Islam, maka mereka itu telah memilih jalan yang lurus.
  15. وَاَمَّا الْقَاسِطُوْنَ فَكَانُوْا لِجَهَنَّمَ حَطَبًاۙwa ammal-qāsiṭụna fa kānụ lijahannama ḥaṭabāDan adapun yang menyimpang dari kebenaran, maka mereka menjadi bahan bakar bagi neraka Jahanam.”
  16. وَّاَنْ لَّوِ اسْتَقَامُوْا عَلَى الطَّرِيْقَةِ لَاَسْقَيْنٰهُمْ مَّاۤءً غَدَقًاۙwa al lawistaqāmụ 'alaṭ-ṭarīqati la`asqaināhum mā`an gadaqāDan sekiranya mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), niscaya Kami akan mencurahkan kepada mereka air yang cukup.
  17. لِّنَفْتِنَهُمْ فِيْهِۗ وَمَنْ يُّعْرِضْ عَنْ ذِكْرِ رَبِّهٖ يَسْلُكْهُ عَذَابًا صَعَدًاۙlinaftinahum fīh, wa may yu'riḍ 'an żikri rabbihī yasluk-hu 'ażāban ṣa'adāDengan (cara) itu Kami hendak menguji mereka. Dan barangsiapa berpaling dari peringatan Tuhannya, niscaya akan dimasukkan-Nya ke dalam azab yang sangat berat.
  18. وَّاَنَّ الْمَسٰجِدَ لِلّٰهِ فَلَا تَدْعُوْا مَعَ اللّٰهِ اَحَدًاۖwa annal-masājida lillāhi fa lā tad'ụ ma'allāhi aḥadāDan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah untuk Allah. Maka janganlah kamu menyembah apa pun di dalamnya selain Allah.
  19. وَّاَنَّهٗ لَمَّا قَامَ عَبْدُ اللّٰهِ يَدْعُوْهُ كَادُوْا يَكُوْنُوْنَ عَلَيْهِ لِبَدًاۗwa annahụ lammā qāma 'abdullāhi yad'ụhu kādụ yakụnụna 'alaihi libadāDan sesungguhnya ketika hamba Allah (Muhammad) berdiri menyembah-Nya (melaksanakan salat), mereka (jin-jin) itu berdesakan mengerumuninya.
  20. قُلْ اِنَّمَآ اَدْعُوْا رَبِّيْ وَلَآ اُشْرِكُ بِهٖٓ اَحَدًاqul innamā ad'ụ rabbī wa lā usyriku bihī aḥadāKatakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya aku hanya menyembah Tuhanku dan aku tidak mempersekutukan sesuatu pun dengan-Nya.”
  21. قُلْ اِنِّيْ لَآ اَمْلِكُ لَكُمْ ضَرًّا وَّلَا رَشَدًاqul innī lā amliku lakum ḍarraw wa lā rasyadāKatakanlah (Muhammad), “Aku tidak kuasa menolak mudarat maupun mendatangkan kebaikan kepadamu.”
  22. قُلْ اِنِّيْ لَنْ يُّجِيْرَنِيْ مِنَ اللّٰهِ اَحَدٌ ەۙ وَّلَنْ اَجِدَ مِنْ دُوْنِهٖ مُلْتَحَدًا ۙqul innī lay yujīranī minallāhi aḥaduw wa lan ajida min dụnihī multaḥadāKatakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya tidak ada sesuatu pun yang dapat melindungiku dari (azab) Allah dan aku tidak akan memperoleh tempat berlindung selain dari-Nya.
  23. اِلَّا بَلٰغًا مِّنَ اللّٰهِ وَرِسٰلٰتِهٖۗ وَمَنْ يَّعْصِ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ فَاِنَّ لَهٗ نَارَ جَهَنَّمَ خٰلِدِيْنَ فِيْهَآ اَبَدًاۗillā balāgam minallāhi wa risālātih, wa may ya'ṣillāha wa rasụlahụ fa inna lahụ nāra jahannama khālidīna fīhā abadā(Aku hanya) menyampaikan (peringatan) dari Allah dan risalah-Nya. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya dia akan mendapat (azab) neraka Jahanam, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.”
  24. حَتّٰىٓ اِذَا رَاَوْا مَا يُوْعَدُوْنَ فَسَيَعْلَمُوْنَ مَنْ اَضْعَفُ نَاصِرًا وَّاَقَلُّ عَدَدًاۗḥattā iżā ra`au mā yụ'adụna fa saya'lamụna man aḍ'afu nāṣiraw wa aqallu 'adadāSehingga apabila mereka melihat (azab) yang diancamkan kepadanya, maka mereka akan mengetahui siapakah yang lebih lemah penolongnya dan lebih sedikit jumlahnya.
  25. قُلْ اِنْ اَدْرِيْٓ اَقَرِيْبٌ مَّا تُوْعَدُوْنَ اَمْ يَجْعَلُ لَهٗ رَبِّيْٓ اَمَدًاqul in adrī a qarībum mā tụ'adụna am yaj'alu lahụ rabbī amadāKatakanlah (Muhammad), “Aku tidak mengetahui, apakah azab yang diancamkan kepadamu itu sudah dekat ataukah Tuhanku menetapkan waktunya masih lama.”
  26. عٰلِمُ الْغَيْبِ فَلَا يُظْهِرُ عَلٰى غَيْبِهٖٓ اَحَدًاۙ'ālimul-gaibi fa lā yuẓ-hiru 'alā gaibihī aḥadāDia Mengetahui yang gaib, tetapi Dia tidak memperlihatkan kepada siapa pun tentang yang gaib itu.
  27. اِلَّا مَنِ ارْتَضٰى مِنْ رَّسُوْلٍ فَاِنَّهٗ يَسْلُكُ مِنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ رَصَدًاۙillā manirtaḍā mir rasụlin fa innahụ yasluku mim baini yadaihi wa min khalfihī raṣadāKecuali kepada rasul yang diridai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di depan dan di belakangnya.
  28. لِّيَعْلَمَ اَنْ قَدْ اَبْلَغُوْا رِسٰلٰتِ رَبِّهِمْ وَاَحَاطَ بِمَا لَدَيْهِمْ وَاَحْصٰى كُلَّ شَيْءٍ عَدَدًاliya'lama ang qad ablagụ risālāti rabbihim wa aḥāṭa bimā ladaihim wa aḥṣā kulla syai`in 'adadāAgar Dia mengetahui bahwa rasul-rasul itu sungguh telah menyampaikan risalah Tuhannya, sedang (ilmu-Nya) meliputi apa yang ada pada mereka, dan Dia menghitung segala sesuatu satu persatu.
  29. Surat Al Jinn dan Artinya dalam Bahasa Indonesia, dilengkapi dengan teks latin.
    Tadarrus Daily

Surat Nuh Latin dan Artinya

Surat Nuh Arab, Latin dan Terjemah Indonesia

Al-Quran Surat ke-71. Jumlah ayat: 28 Ayat 

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

  1. اِنَّآ اَرْسَلْنَا نُوْحًا اِلٰى قَوْمِهٖٓ اَنْ اَنْذِرْ قَوْمَكَ مِنْ قَبْلِ اَنْ يَّأْتِيَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌinnā arsalnā nụhan ilā qaumihī an anżir qaumaka ming qabli ay ya`tiyahum 'ażābun alīmSesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya (dengan perintah), “Berilah kaummu peringatan sebelum datang kepadanya azab yang pedih.”
  2. قَالَ يٰقَوْمِ اِنِّيْ لَكُمْ نَذِيْرٌ مُّبِيْنٌۙqāla yā qaumi innī lakum nażīrum mubīnDia (Nuh) berkata, “Wahai kaumku! Sesungguhnya aku ini seorang pemberi peringatan yang menjelaskan kepada kamu,
  3. اَنِ اعْبُدُوا اللّٰهَ وَاتَّقُوْهُ وَاَطِيْعُوْنِۙani'budullāha wattaqụhu wa aṭī'ụn(yaitu) sembahlah Allah, bertakwalah kepada-Nya dan taatlah kepadaku,
  4. يَغْفِرْ لَكُمْ مِّنْ ذُنُوْبِكُمْ وَيُؤَخِّرْكُمْ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّىۗ اِنَّ اَجَلَ اللّٰهِ اِذَا جَاۤءَ لَا يُؤَخَّرُۘ لَوْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَyagfir lakum min żunụbikum wa yu`akhkhirkum ilā ajalim musammā, inna ajalallāhi iżā jā`a lā yu`akhkhar, lau kuntum ta'lamụnniscaya Dia mengampuni sebagian dosa-dosamu dan menangguhkan kamu (memanjangkan umurmu) sampai pada batas waktu yang ditentukan. Sungguh, ketetapan Allah itu apabila telah datang tidak dapat ditunda, seandainya kamu mengetahui.”
  5. قَالَ رَبِّ اِنِّيْ دَعَوْتُ قَوْمِيْ لَيْلًا وَّنَهَارًاۙqāla rabbi innī da'autu qaumī lailaw wa nahārāDia (Nuh) berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menyeru kaumku siang dan malam,
  6. فَلَمْ يَزِدْهُمْ دُعَاۤءِيْٓ اِلَّا فِرَارًاfa lam yazid-hum du'ā`ī illā firārātetapi seruanku itu tidak menambah (iman) mereka, justru mereka lari (dari kebenaran).
  7. وَاِنِّيْ كُلَّمَا دَعَوْتُهُمْ لِتَغْفِرَ لَهُمْ جَعَلُوْٓا اَصَابِعَهُمْ فِيْٓ اٰذَانِهِمْ وَاسْتَغْشَوْا ثِيَابَهُمْ وَاَصَرُّوْا وَاسْتَكْبَرُوا اسْتِكْبَارًاۚwa innī kullamā da'autuhum litagfira lahum ja'alū aṣābi'ahum fī āżānihim wastagsyau ṡiyābahum wa aṣarrụ wastakbarustikbārāDan sesungguhnya aku setiap kali menyeru mereka (untuk beriman) agar Engkau mengampuni mereka, mereka memasukkan anak jarinya ke telinganya dan menutupkan bajunya (ke wajahnya) dan mereka tetap (mengingkari) dan sangat menyombongkan diri.
  8. ثُمَّ اِنِّيْ دَعَوْتُهُمْ جِهَارًاۙṡumma innī da'autuhum jihārāLalu sesungguhnya aku menyeru mereka dengan cara terang-terangan.
  9. ثُمَّ اِنِّيْٓ اَعْلَنْتُ لَهُمْ وَاَسْرَرْتُ لَهُمْ اِسْرَارًاۙṡumma innī a'lantu lahum wa asrartu lahum isrārāKemudian aku menyeru mereka secara terbuka dan dengan diam-diam,
  10. فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ اِنَّهٗ كَانَ غَفَّارًاۙfa qultustagfirụ rabbakum innahụ kāna gaffārāmaka aku berkata (kepada mereka), “Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, Sungguh, Dia Maha Pengampun,
  11. يُّرْسِلِ السَّمَاۤءَ عَلَيْكُمْ مِّدْرَارًاۙyursilis-samā`a 'alaikum midrārāniscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu,
  12. وَّيُمْدِدْكُمْ بِاَمْوَالٍ وَّبَنِيْنَ وَيَجْعَلْ لَّكُمْ جَنّٰتٍ وَّيَجْعَلْ لَّكُمْ اَنْهٰرًاۗwa yumdidkum bi`amwāliw wa banīna wa yaj'al lakum jannātiw wa yaj'al lakum an-hārādan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu.”
  13. مَا لَكُمْ لَا تَرْجُوْنَ لِلّٰهِ وَقَارًاۚmā lakum lā tarjụna lillāhi waqārāMengapa kamu tidak takut akan kebesaran Allah?
  14. وَقَدْ خَلَقَكُمْ اَطْوَارًاwa qad khalaqakum aṭwārāDan sungguh, Dia telah menciptakan kamu dalam beberapa tingkatan (kejadian).
  15. اَلَمْ تَرَوْا كَيْفَ خَلَقَ اللّٰهُ سَبْعَ سَمٰوٰتٍ طِبَاقًاۙa lam tarau kaifa khalaqallāhu sab'a samāwātin ṭibāqāTidakkah kamu memperhatikan bagai-mana Allah telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis?
  16. وَّجَعَلَ الْقَمَرَ فِيْهِنَّ نُوْرًا وَّجَعَلَ الشَّمْسَ سِرَاجًاwa ja'alal-qamara fīhinna nụraw wa ja'alasy-syamsa sirājāDan di sana Dia menciptakan bulan yang bercahaya dan menjadikan matahari sebagai pelita (yang cemerlang)?
  17. وَاللّٰهُ اَنْۢبَتَكُمْ مِّنَ الْاَرْضِ نَبَاتًاۙwallāhu ambatakum minal-arḍi nabātāDan Allah menumbuhkan kamu dari tanah, tumbuh (berangsur-angsur),
  18. ثُمَّ يُعِيْدُكُمْ فِيْهَا وَيُخْرِجُكُمْ اِخْرَاجًاṡumma yu'īdukum fīhā wa yukhrijukum ikhrājākemudian Dia akan mengembalikan kamu ke dalamnya (tanah) dan mengeluarkan kamu (pada hari Kiamat) dengan pasti.
  19. وَاللّٰهُ جَعَلَ لَكُمُ الْاَرْضَ بِسَاطًاۙwallāhu ja'ala lakumul-arḍa bisāṭāDan Allah menjadikan bumi untukmu sebagai hamparan,
  20. لِّتَسْلُكُوْا مِنْهَا سُبُلًا فِجَاجًاlitaslukụ min-hā subulan fijājāagar kamu dapat pergi kian kemari di jalan-jalan yang luas.
  21. قَالَ نُوْحٌ رَّبِّ اِنَّهُمْ عَصَوْنِيْ وَاتَّبَعُوْا مَنْ لَّمْ يَزِدْهُ مَالُهٗ وَوَلَدُهٗٓ اِلَّا خَسَارًاۚqāla nụḥur rabbi innahum 'aṣaunī wattaba'ụ mal lam yazid-hu māluhụ wa waladuhū illā khasārāNuh berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya mereka durhaka kepadaku, dan mereka mengikuti orang-orang yang harta dan anak-anaknya hanya menambah kerugian baginya,
  22. وَمَكَرُوْا مَكْرًا كُبَّارًاۚwa makarụ makrang kubbārādan mereka melakukan tipu daya yang sangat besar.”
  23. وَقَالُوْا لَا تَذَرُنَّ اٰلِهَتَكُمْ وَلَا تَذَرُنَّ وَدًّا وَّلَا سُوَاعًا ەۙ وَّلَا يَغُوْثَ وَيَعُوْقَ وَنَسْرًاۚwa qālụ lā tażarunna ālihatakum wa lā tażarunna waddaw wa lā suwā'aw wa lā yagụṡa wa ya'ụqa wa nasrāDan mereka berkata, “Jangan sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) tuhan-tuhan kamu dan jangan pula sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) Wadd, dan jangan pula Suwa‘, Yagus, Ya‘uq dan Nasr.”
  24. وَقَدْ اَضَلُّوْا كَثِيْرًا ەۚ وَلَا تَزِدِ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا ضَلٰلًاwa qad aḍallụ kaṡīrā, wa lā tazidiẓ-ẓālimīna illā ḍalālāDan sungguh, mereka telah menyesatkan banyak orang; dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kesesatan.
  25. مِمَّا خَطِيْۤـٰٔتِهِمْ اُغْرِقُوْا فَاُدْخِلُوْا نَارًا ەۙ فَلَمْ يَجِدُوْا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ اَنْصَارًاmimmā khaṭī`ātihim ugriqụ fa udkhilụ nāran fa lam yajidụ lahum min dụnillāhi anṣārāDisebabkan kesalahan-kesalahan mereka, mereka ditenggelamkan lalu dimasukkan ke neraka, maka mereka tidak mendapat penolong selain Allah.
  26. وَقَالَ نُوْحٌ رَّبِّ لَا تَذَرْ عَلَى الْاَرْضِ مِنَ الْكٰفِرِيْنَ دَيَّارًاwa qāla nụḥur rabbi lā tażar 'alal-arḍi minal-kāfirīna dayyārāDan Nuh berkata, “Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorang pun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi.
  27. اِنَّكَ اِنْ تَذَرْهُمْ يُضِلُّوْا عِبَادَكَ وَلَا يَلِدُوْٓا اِلَّا فَاجِرًا كَفَّارًاinnaka in tażar-hum yuḍillụ 'ibādaka wa lā yalidū illā fājirang kaffārāSesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu, dan mereka hanya akan melahirkan anak-anak yang jahat dan tidak tahu bersyukur.
  28. رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَنْ دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا وَّلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِۗ وَلَا تَزِدِ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا تَبَارًاrabbigfir lī wa liwālidayya wa liman dakhala baitiya mu`minaw wa lil-mu`minīna wal-mu`mināt, wa lā tazidiẓ-ẓālimīna illā tabārāYa Tuhanku, ampunilah aku, ibu bapakku, dan siapa pun yang memasuki rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kehancuran.”
  29. Surat Nuh dan Artinya dalam Bahasa Indonesia, dilengkapi dengan teks latin.
    Tadarrus Daily

Surat Al Maarij Latin dan Artinya

 Surat Al Maarij Arab, Latin dan Terjemah Indonesia

Al-Quran Surat ke-70. Jumlah ayat: 44 Ayat

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

  1. سَاَلَ سَاۤىِٕلٌۢ بِعَذَابٍ وَّاقِعٍۙsa`ala sā`ilum bi'ażābiw wāqi'Seseorang bertanya tentang azab yang pasti terjadi,
  2. لِّلْكٰفِرِيْنَ لَيْسَ لَهٗ دَافِعٌۙlil-kāfirīna laisa lahụ dāfi'bagi orang-orang kafir, yang tidak seorang pun dapat menolaknya,
  3. مِّنَ اللّٰهِ ذِى الْمَعَارِجِۗminallāhi żil-ma'ārij(Azab) dari Allah, yang memiliki tempat-tempat naik.
  4. تَعْرُجُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ اِلَيْهِ فِيْ يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهٗ خَمْسِيْنَ اَلْفَ سَنَةٍۚta'rujul-malā`ikatu war-rụḥu ilaihi fī yauming kāna miqdāruhụ khamsīna alfa sanahPara malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan, dalam sehari setara dengan lima puluh ribu tahun.
  5. فَاصْبِرْ صَبْرًا جَمِيْلًاfaṣbir ṣabran jamīlāMaka bersabarlah engkau (Muhammad) dengan kesabaran yang baik.
  6. اِنَّهُمْ يَرَوْنَهٗ بَعِيْدًاۙinnahum yaraunahụ ba'īdāMereka memandang (azab) itu jauh (mustahil).
  7. وَّنَرٰىهُ قَرِيْبًاۗwa narāhu qarībāSedangkan Kami memandangnya dekat (pasti terjadi).
  8. يَوْمَ تَكُوْنُ السَّمَاۤءُ كَالْمُهْلِۙyauma takụnus-samā`u kal-muhl(Ingatlah) pada hari ketika langit men-jadi bagaikan cairan tembaga,
  9. وَتَكُوْنُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِۙwa takụnul-jibālu kal-'ihndan gunung-gunung bagaikan bulu (yang beterbangan),
  10. وَلَا يَسْـَٔلُ حَمِيْمٌ حَمِيْمًاۚwa lā yas`alu ḥamīmun ḥamīmādan tidak ada seorang teman karib pun menanyakan temannya,
  11. يُبَصَّرُوْنَهُمْۗ يَوَدُّ الْمُجْرِمُ لَوْ يَفْتَدِيْ مِنْ عَذَابِ يَوْمِىِٕذٍۢ بِبَنِيْهِۙyubaṣṣarụnahum, yawaddul-mujrimu lau yaftadī min 'ażābi yaumi`iżim bibanīhsedang mereka saling melihat. Pada hari itu, orang yang berdosa ingin sekiranya dia dapat menebus (dirinya) dari azab dengan anak-anaknya,
  12. وَصَاحِبَتِهٖ وَاَخِيْهِۙwa ṣāḥibatihī wa akhīhdan istrinya dan saudaranya,
  13. وَفَصِيْلَتِهِ الَّتِيْ تُـْٔوِيْهِۙwa faṣīlatihillatī tu`wīhdan keluarga yang melindunginya (di dunia),
  14. وَمَنْ فِى الْاَرْضِ جَمِيْعًاۙ ثُمَّ يُنْجِيْهِۙwa man fil-arḍi jamī'an ṡumma yunjīhdan orang-orang di bumi seluruhnya, kemudian mengharapkan (tebusan) itu dapat menyelamatkannya.
  15. كَلَّاۗ اِنَّهَا لَظٰىۙkallā, innahā laẓāSama sekali tidak! Sungguh, neraka itu api yang bergejolak,
  16. نَزَّاعَةً لِّلشَّوٰىۚnazzā'atal lisy-syawāyang mengelupaskan kulit kepala.
  17. تَدْعُوْا مَنْ اَدْبَرَ وَتَوَلّٰىۙtad'ụ man adbara wa tawallāYang memanggil orang yang membelakangi dan yang berpaling (dari agama),
  18. وَجَمَعَ فَاَوْعٰىwa jama'a fa au'ādan orang yang mengumpulkan (harta benda) lalu menyimpannya.
  19. ۞ اِنَّ الْاِنْسَانَ خُلِقَ هَلُوْعًاۙinnal-insāna khuliqa halụ'āSungguh, manusia diciptakan bersifat suka mengeluh.
  20. اِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ جَزُوْعًاۙiżā massahusy-syarru jazụ'āApabila dia ditimpa kesusahan dia berkeluh kesah,
  21. وَّاِذَا مَسَّهُ الْخَيْرُ مَنُوْعًاۙwa iżā massahul-khairu manụ'ādan apabila mendapat kebaikan (harta) dia jadi kikir,
  22. اِلَّا الْمُصَلِّيْنَۙillal-muṣallīnkecuali orang-orang yang melaksanakan salat,
  23. الَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَاتِهِمْ دَاۤىِٕمُوْنَۖallażīna hum 'alā ṣalātihim dā`imụnmereka yang tetap setia melaksanakan salatnya,
  24. وَالَّذِيْنَ فِيْٓ اَمْوَالِهِمْ حَقٌّ مَّعْلُوْمٌۖwallażīna fī amwālihim ḥaqqum ma'lụmdan orang-orang yang dalam hartanya disiapkan bagian tertentu,
  25. لِّلسَّاۤىِٕلِ وَالْمَحْرُوْمِۖlis-sā`ili wal-maḥrụmbagi orang (miskin) yang meminta dan yang tidak meminta,
  26. وَالَّذِيْنَ يُصَدِّقُوْنَ بِيَوْمِ الدِّيْنِۖwallażīna yuṣaddiqụna biyaumid-dīndan orang-orang yang mempercayai hari pembalasan,
  27. وَالَّذِيْنَ هُمْ مِّنْ عَذَابِ رَبِّهِمْ مُّشْفِقُوْنَۚwallażīna hum min 'ażābi rabbihim musyfiqụndan orang-orang yang takut terhadap azab Tuhannya,
  28. اِنَّ عَذَابَ رَبِّهِمْ غَيْرُ مَأْمُوْنٍۖinna 'ażāba rabbihim gairu ma`mụnsesungguhnya terhadap azab Tuhan mereka, tidak ada seseorang yang merasa aman (dari kedatangannya),
  29. وَّالَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَۙwallażīna hum lifurụjihim ḥāfiẓụndan orang-orang yang memelihara kemaluannya,
  30. اِلَّا عَلٰٓى اَزْوَاجِهِمْ اَوْ مَا مَلَكَتْ اَيْمَانُهُمْ فَاِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَۚillā 'alā azwājihim au mā malakat aimānuhum fa innahum gairu malụmīnkecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki maka sesungguhnya mereka tidak tercela.
  31. فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَاۤءَ ذٰلِكَ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْعٰدُوْنَۚfa manibtagā warā`a żālika fa ulā`ika humul-'ādụnMaka barangsiapa mencari di luar itu (seperti zina, homoseks dan lesbian), mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.
  32. وَالَّذِيْنَ هُمْ لِاَمٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُوْنَۖwallażīna hum li`amānātihim wa 'ahdihim rā'ụnDan orang-orang yang memelihara amanat dan janjinya,
  33. وَالَّذِيْنَ هُمْ بِشَهٰدٰتِهِمْ قَاۤىِٕمُوْنَۖwallażīna hum bisyahādātihim qā`imụndan orang-orang yang berpegang teguh pada kesaksiannya,
  34. وَالَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَاتِهِمْ يُحَافِظُوْنَۖwallażīna hum 'alā ṣalātihim yuḥāfiẓụndan orang-orang yang memelihara salatnya.
  35. اُولٰۤىِٕكَ فِيْ جَنّٰتٍ مُّكْرَمُوْنَ ۗulā`ika fī jannātim mukramụnMereka itu dimuliakan di dalam surga.
  36. فَمَالِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا قِبَلَكَ مُهْطِعِيْنَۙfa mālillażīna kafarụ qibalaka muhṭi'īnMaka mengapa orang-orang kafir itu datang bergegas ke hadapanmu (Muhammad),
  37. عَنِ الْيَمِيْنِ وَعَنِ الشِّمَالِ عِزِيْنَ'anil-yamīni wa 'anisy-syimāli 'izīndari kanan dan dari kiri dengan berkelompok-kelompok?
  38. اَيَطْمَعُ كُلُّ امْرِئٍ مِّنْهُمْ اَنْ يُّدْخَلَ جَنَّةَ نَعِيْمٍۙa yaṭma'u kullumri`im min-hum ay yudkhala jannata na'īmApakah setiap orang dari orang-orang kafir itu ingin masuk surga yang penuh kenikmatan?
  39. كَلَّاۗ اِنَّا خَلَقْنٰهُمْ مِّمَّا يَعْلَمُوْنَkallā, innā khalaqnāhum mimmā ya'lamụnTidak mungkin! Sesungguhnya Kami menciptakan mereka dari apa yang mereka ketahui.
  40. فَلَآ اُقْسِمُ بِرَبِّ الْمَشَارِقِ وَالْمَغٰرِبِ اِنَّا لَقٰدِرُوْنَۙfa lā uqsimu birabbil-masyāriqi wal-magāribi innā laqādirụnMaka Aku bersumpah demi Tuhan yang mengatur tempat-tempat terbit dan terbenamnya (matahari, bulan dan bintang), sungguh, Kami pasti mampu,
  41. عَلٰٓى اَنْ نُّبَدِّلَ خَيْرًا مِّنْهُمْۙ وَمَا نَحْنُ بِمَسْبُوْقِيْنَ'alā an nubaddila khairam min-hum wa mā naḥnu bimasbụqīnuntuk mengganti (mereka) dengan kaum yang lebih baik dari mereka, dan Kami tidak dapat dikalahkan.
  42. فَذَرْهُمْ يَخُوْضُوْا وَيَلْعَبُوْا حَتّٰى يُلٰقُوْا يَوْمَهُمُ الَّذِيْ يُوْعَدُوْنَۙfa żar-hum yakhụḍụ wa yal'abụ ḥattā yulāqụ yaumahumullażī yụ'adụnMaka biarkanlah mereka tenggelam dan bermain-main (dalam kesesatan) sampai mereka menjumpai hari yang diancamkan kepada mereka,
  43. يَوْمَ يَخْرُجُوْنَ مِنَ الْاَجْدَاثِ سِرَاعًا كَاَنَّهُمْ اِلٰى نُصُبٍ يُّوْفِضُوْنَۙyauma yakhrujụna minal-ajdāṡi sirā'ang ka`annahum ilā nuṣubiy yụfiḍụn(yaitu) pada hari ketika mereka keluar dari kubur dengan cepat seakan-akan mereka pergi dengan segera kepada berhala-berhala (sewaktu di dunia),
  44. خَاشِعَةً اَبْصَارُهُمْ تَرْهَقُهُمْ ذِلَّةٌ ۗذٰلِكَ الْيَوْمُ الَّذِيْ كَانُوْا يُوْعَدُوْنَkhāsyi'atan abṣāruhum tar-haquhum żillah, żālikal-yaumullażī kānụ yụ'adụnpandangan mereka tertunduk ke bawah diliputi kehinaan. Itulah hari yang diancamkan kepada mereka.
  45. Surat Al Maarij dan Artinya dalam Bahasa Indonesia, dilengkapi dengan teks latin.
    Tadarrus Daily